Arti Bentuk dan Warna Lambang OSIS
Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga
Generasi
muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan
kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya
melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik
dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun
bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
Buku terbuka
Belajar
keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa
terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Kunci pas
Kemauan
bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari
ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri.
Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci
pemecahan dari segala kesulitan.
Tangan terbuka
Kesediaan
menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan
bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik
dan bertanggung jawab.
Biduk
Biduk
/ perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita – citakan.
Pelangi merah putih
Tujuan
nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik
material maupun spiritual.
Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas
Pada
tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan
Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa
sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan
yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para
siswa.
Warna kuning
Sebagai
dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda
diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata
kepada tanah air, bangsa dan negara.
Warna coklat
Warna
tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa
nasional Indonesia.
Warna merah putih
Warna
kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela
kebenaran.
Sumber:
Dari Berbagai Sumber.
KEBERADAAN
OSIS DAN EKSTRAKULIKULER
(Oleh: Ucup Markucup)
Disajikan pada LDKS SMP/MTs/SMA/MA/SMK Kota Surabaya 2010/2011
A. PENDAHULUAN
Satu-satunya
wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan adalah Organisasi Intra Sekolah disingkat OSIS. OSIS
bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di
sekolah lain, dan tidak menjadi Bagian dari organisasi lain yang ada di luar
sekolah. Karena OSIS merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena
itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara
otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Sekolah
merupakan tempat/wahana pembentukan kepribadian siswa secara utuh. Disamping
transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, juga pembentukan mental kepribadian
yang baik seperti disiratkan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu
terbentuknya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melihat dari hal
tersebut sudah barang tentu, kemampuan yang dimiliki siswa di luar akademik
sedapat mungkin diwadahi dan dikembangkan oleh sekolah melalui kegiatan OSIS
beserta ekstra kurikulernya.
Di
dalam pelaksanaannya kegiatan OSIS dengan ekstra kurikulernya memerlukan
pengorganisasian dan pembinaan secara khusus, sebagai wujud pengembangan
kepribadian serta kemampuan siswa, disamping itu pula merupakan bagian dari
pendidikan akhlak mulia.
B. PENGERTIAN DAN PERANAN
Dalam upaya mengenal, memahami dan
mengelola Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), diperlukan kejelasan mengenai
pengertian dan peranan tentang Organisasi Siswa Intra Sekolah itu sendiri.
Dengan pengertian dan peranan yang jelas, akan membantu para pengurus OSIS,
pembina, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS, sesuai dengan
fungsinya.
Secara sistematis OSIS mempunyai
pengertian: Kelompok kerja sama antara pribadi, yang pesertanya adalah siswa
pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara
lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan
bersama. Sedangkan secara organisasi pengertian OSIS itu sendiri merupakan
salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang
berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama.
Guna menunjang peranan pengurus OSIS
maka perlu ditumbuhkan sifat-sifat kepemimpinan. Oleh karena itu perlu
disampaikan pula dalam sebuah pelatihan dasar atau upgrading bagi pengurus OSIS
tentang materi kepemimpinan, macam-macam dan tipe seorang pemimpin. Akhir dari
kegiatan ini, ditekankan sekali lagi dalam evaluasi bahwa sebagai suatu
organisasi OSIS, tetap perlu memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan
agar OSIS dapat senantiasa hidup dalam arti memiliki kemampuan beradaptasi agar
tetap eksis. Faktor-faktor tersebut antara lain: sumber daya, efisiensi, koordinasi
kegiatan dengan lingkungan luar, dan terpenuhinya fungsi dan peran seluruh
komponen (pengurus OSIS, perwakilan kelas, pembina OSIS, pihak sekolah dan
masyarakat luas, termasuk para orangtua siswa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar