Minggu, 11 Mei 2014

kisah surat al-khafi



Assalamualaikum Wr. WB saudara-saudari sekalian :)
Kami mau sharing tausyiah dari group Muhajirin Anshar 7 khusus wanita. Semoga sharingnya bermanfaat :)
Ustad Amr Khalid menjelaskan dalam bukunya Khawatir Qur’aniyah.
Al Kahfi yang berisi 110 ayat, mengandung 4 kisah, yakni kisah ashabul kahfi, kisah dua pemilik kebun, kisah nabi Musa dan Khidir, serta kisah Dzul Qarnain.
1.        Kisah pertama mengenai sejumlah pemuda yang beriman pd Allah SWT, dan menyeru manusia agar beriman. Pemuda ini tinggal di negeri yang dikuasai raja yang zhalim dan tidak beriman. Para pemuda menawarkan Islam pada kaumnya, namun mereka menolak, menentang para pemuda ini. (Lihat al Kahfi 14-15).
Kemudian Allah menyuruh mereka bersembunyi di gua (Al Kahfi 16), dan Allah beri mukjizat tinggal dan tertidur di gua selama 300 ditambah 9 tahun (al Kahfi 25). Mukjizat ini diturunkan untuk menjaga para pemuda, sehingga setelah mereka bangun mereka menemui masyarakat baru yang beriman.
2.        Kisah kedua mengenai pemilik kebun, bisa kita baca di ayat 32-35. Allah berikan karunia dua kebun anggur dikelilingi pohon-pohon kurma, dan Allah buatkan ladang diantara 2 kebun. Namun pemiliknya terperdaya oleh kekayaan, lupa untuk berlindung dan kembali pada Allah. Ia mengira kebunnya tidak akan binasa selamanya. Hartanya kemudian dibinasakan, pohon-pohonnya pun roboh. (Al Kahfi 42).

3.        Kisah ketiga, kisah nabi Musa dan nabi Khaidir. Dari interaksinya dengan nabi Khidir, Allah memberi pelajaran pada setiap mukmin bahwa Allah kadang menetapkan hal-hal yang terkadang kita tidak tahu maknanya dan tidak tahu kebaikan yang ada di dalamnya.

4.        Next kisah keempat, mulai al Kahfi 84, tentang Dzulqarnain, raja adil yang menebar kebaikan, keadilan, kebenaran. Ia punya banyak perangkat materi (ilmu dan teknologi) yang mendukung kekuasaannya. (Al Kahfi 84). Ia mengelillingi dunia dari Timur ke Barat untuk menebar hidayah, hingga sampai ke suatu kaum yang hampir tidak dapat memahami ucapan. “Mereka berkata, “Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberi suatu pembayaran padamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?”( Al kahfi 94)

Dzulkarnain mengatakan bahwa imbalan dari Allah lebih baik, dan meminta mereka turut proaktif membangun dinding tersebut. Akhirnya jadilah tembok perkasa. Hingga kini kita tidak tahu posisi Ya’juj dan Ma’juj sampai terjadinya kiamat.

Naah… Selalu ada benang merah kisah-kisah dalam Al-Qur’an. Menurut Amr Khalid, keempat kisah tersebut memberi gambaran fitnah-fitnah utama yang dihadapi manusia yaitu :
(1)   Fitnah agama, dimana seseorang mendapat fitnah (siksaan/gangguan) karena teguh beragama. Ashabul kahfi adalah contoh yang selamat dari fitnah ini.

(2)   Fitnah kekayaan, yang menimpa pemilik kebun yang tertipu kekayaannya sehingga kufur terhadap hari akhir.

(3)   Fitnah ilmu, dimana seseorang kagum dengan ilmunya, sehingga melupakan sikap tawadhu. Nabi Musa sempat lengah, tapi kemudian tersadar sehingga beliau rela menempuh perjalanan panjang untuk belajar pada Khidir dan bersikap tawadhu sebagaimana murid ke gurunya. 

(4)   Fitmah kekuasaan, dimana seseorang yang dikaruniai kemampuan hebat dan pengaruh luas, kekuasaan besar kadang membuat bangga diri dan lupa pada Allah. Dzulkarnain adalah sosok yang selamat dari fitnah kekuasaan…
Dari kisah ini minimal ada tiga pelajaran:
Pertama, Makna Kesabaran
Kedua, Etika/adab mencari ilmu
Ketiga, Pasrah akan perintah Allah.
So… Suasana umum surat Al-Kahfi adalah peringatan agar kita terpelihara dari berbagai fitnah. Agar kita selalu siap siaga…




Tidak ada komentar:

Posting Komentar